Wednesday, December 20, 2006

Kunang-kunang


Perjuangan Kunang-Kunang
Oleh: Yasser Arafat

Kunanti dirimu, sampai aku ketiduran

kumimpi dikejar kunang-kunang
taringnya keluar kepalanya membesar
kutakut dikejar kunang-kuanng

seperti itulah bait-bait lagu yang dinyanyikan oleh group band Esnanans. sekilas memang lagu tersebut tampak seperti lagu dengan muatan makna yang ringan. tetapi jika kita mau memikirkan dan merenungkan lagu tersebut sejenak saja, maka kita akan mendapati kedalaman makna dari tokoh yang diceritakan pada lagu tersebut.

Ya...KUNANG-KUNANG. sejenak saya merenung apa itu kunang-kunang. bagaimana kunang-kunang melalui hari-harinya. bagaimana tingkah laku kunang-kunang.

Kunang-kunang adalah salah satu hewan malam. dia bertubuh kecil dan ada satu keunikan yang dia miliki, yaitu dia bisa mengeluarkan cahaya dari dalam tubuhnya. di kala malam menyelimuti bumi ini, serombongan kunang-kunang muncul dari suatu tempat. seiring keluarnya mereka dari sarangnya, mereka memancarkan cahaya kecil yang indah jika lihat. mereka tampak antusias sekali. dengan keberanian yang mereka miliki, mereka berani keluar dan terbang ke sana kemari.

Kunang-kunang paham betul bahaya yang ada di luar sarang mereka. kunang-kunang mengerti betul bahaya apa yang sewaktu-waktu bisa menimpa mereka. tetapi mereka seakan tidak memperdulikan hal tersebut. mereka tidak ingin kalah dengan bulan dan bintang yang memperindah malam dengan cahaya mereka yang begitu besar. mereka menerangi malam dengan cahaya yang jauh lebih besar dari cahaya yang diberikan oleh seekor kunang-kunang. tetapi kunang-kunang tetap saja penuh semangat memancarkan cahaya kecilnya hanya dengan satu tujuan, memperindah malam yang gelap.

Betapa banyak di antara pemuda-pemuda Islam yang enggan sekali berkorban. hanya dengan satu alasan, apa yang mereka miliki belumlah seberapa. hanya dengan anggapan bahwa pemberian sedikit itu tidak dapat memberikan manfaat apa-apa, mereka hanya berdiam diri melihat Islam menjadi terbelakang, mereka hanya menjadi penonton di saat orang-orang non-Muslim menjadi pemeran.

Apakah kunang-kunang itu lebih mulia dibandingkan dengan pemuda-pemuda Islam? lihatlah kunang-kunang, bagaimana mereka memancarkan cahayanya walaupun cahaya itu jauh lebih kecil daripada cahaya bulan, tetapi mereka tetap saja menyumbangkan cahayanya untuk memperindah malam. jika kita cermati bait lagu di atas, disitu tampak sekali begitu takutnya sang penyanyi terhadap kunang-kunang. walaupun kunang-kunang itu binatang yang kecil tetapi dapat saja sewaktu-waktu memberikan rasa takut kepada sesuatu yang lebih besar dari dirinya.

kepada saudaraku yang hanya mempunyai semangat dan keberanian yang menggelora, bergabunglah bersama kami di barisan terdepan perjuangan umat ini. kepada saudaraku yang hanya memiliki harta yang berlebih, berikanlah sebagian dari hartamu untuk perjuangan umat ini. kepada saudaraku yang hanya mampu merintih dan menangis, teruslah merintih dan menangis karena rintihan dan tangisan kalian-lah kami berjuang. karena rintihan dan tangisan kalian-lah yang mampu membakar sayap-sayap kami untuk terus terbang dan berjuang. kepada saudaraku yang hanya mampu berdoa, doakanlah perjuangan kami. semoga apa yang kami perjuangkan mendapatkan keridhoan Allah dan kerelaan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa Aalihi wasallam dan keluarganya yang telah disucikan oleh Allah.[]

No comments: